News


REVITALISASI BANDARA SELESAI, AIRNAV SIAP LAYANI KEMBALI PENERBANGAN KOMERSIAL DI BANDARA HALIM PERD



01 September 2022











JAKARTA – AirNav Indonesia siap memberikan layanan navigasi yang prima kembali bagi penerbangan komersial di Bandar Udara Halim Perdanakusuma (Bandara Halim - Jakarta). Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti pada Kamis (1/9) pada pembukaan kembali Bandara Halim untuk penerbangan komersial sejak ditutup pada tanggal 26 Januari 2022 yang lalu untuk keperluan revitalisasi area bandara.

“Puji syukur, revitalisasi Bandara Halim telah selesai. Hari ini Halim kembali dibuka untuk penerbangan komersial. AirNav siap untuk kembali memberikan layanan terbaik untuk operasional penerbangan komersial dari dan ke Halim. Fasilitas kami siap, SDM kami juga sangat siap,” kata Polana.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim menambahkan bahwa operasional penerbangan komersial perdana di Bandara Halim hari ini dibuka dengan pendaratan pesawat Citilink nomor penerbangan QG171 rute Juanda (Surabaya) – Halim (Jakarta). “Alhamdulillaah, Citilink dari Surabaya sudah mendarat dengan selamat pagi ini jam 06.23 WIB menggunakan RWY24,” terangnya.

“Per hari ini, diperkirakan aka nada 10 penerbangan komersial berjadwal yang akan dilayani oleh AirNav Cabang Halim, baik yang datang maupun pergi. Angka tersebut diambil dari data penggunaan slot time penerbangan yang tercatat pada aplikasi CHRONOS milik AirNav,” imbuh Khatim.

AirNav Indonesia Cabang Halim melayani rata-rata 85 penerbangan take-off/ landing. Angka rata-rata tersebut berkurang menjadi 42 selama masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). “Sekarang, sektor penerbangan sudah mulai bangkit dari keterpurukan masa pandemi. AirNav yakin, bahwa sektor ini akan segera pulih sepenuhnya mengingat penanganan COVID-19 sudah semakin baik. Hal tersebut tidak lepas dari upaya Pemerintah yang dengan berbagai cara menerapkan metode-metode yang sangat baik dalam menanggulangi pandemi ini,” papar Khatim.

Sebelumnya, operasional Bandara Halim sudah dibuka kembali pada tanggal 13 Juli 2022. Namun terbatas untuk penerbangan latihan militer dan VVIP. Bandara Halim ditutup pada awal tahun dengan alasan kegiatan revitalisasi atas dasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/ Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Sekarang, setelah dibuka kembali untuk penerbangan komersial, AirNav Cabang Halim siap beroperasi penuh dengan pelayanan operasional 24 jam.

Revitalisasi dimaksud dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat (land side) maupun udara (air side) dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Selama penutupan, operasional penerbangan baik niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, militer, dan VVIP dialihkan ke bandara lain seperti Soekarno-Hatta (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Budiarto (Curug, Tangerang), dan Pondok Cabe (Jakarta). (USH)

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

ROSEDI

Telepon           : 021 – 5591 5000, Ext. 1130

Fax                  : 021 – 2917 0370

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

 

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.




Back to News