News


RAIH TIGA PENGHARGAAN HCREA 2022 SEKALIGUS, BUKTI KOMITMEN AIRNAV PADA ISU STRATEGIS HUMAN CAPITAL



29 July 2022











BANDUNG – AirNav Indonesia mengapresiasi penghargaan yang diberikan First Indonesia Magazine pada pada gelaran malam puncak Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2022. Manajemen ArNav Indonesia menganggap capaian ini sebagai pengakuan dan juga tantangan terkait menjaga kualitas pengembangan sumber daya manusia ke depan.

“Alhamdulillaah. Puji syukur AirNav dapat menyandang gelar pemenang pada ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2022, akhir pekan lalu. Kami meraih penghargaan terbaik di tiga kategori sekaligus,” kata Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Bagus Sunjoyo, Senin, 1 Agustus 2022.

Bagus menambahkan, penghargaan ini merupakan bukti bahwa AirNav Indonesia sejalan dengan fokus Pemerintah di arah pengembangan isu global, khususnya dalam hal human capital, yang juga merupakan isu strategis yang diusung dalam rangkaian pelaksanaan G20 tahun ini.

Pada malam puncak penghargaan tersebut, AirNav membawa pulang tiga penghargaan, yakni The Best Employee Value & Performance (bintang 4), The Best HR Support on Business Transformation (bintang 4), dan The Best Leadership Development Focus on HC. Penghargaan terakhir diraih khusus oleh direktorat yang membidangi sumber daya manusia (SDM) di AirNav Indonesia.

Berdasarkan penilaian dewan juri, penghargaan yang diraih oleh AirNav tersebut merupakan bukti keberhasilan AirNav dalam menjalankan program Human Resources Management (HRM).

Penilaian dilakukan berdasarkan pemaparan peserta di sejumlah kategori, di antaranya ketajaman rencana strategi SDM, transformasi digital dalam pengembangan HC, peningkatan skill dan kompetensi SDM menghadapi crisis, competency modelling, dan business survival, upaya membangun ketahanan bisnis. Proses penjuriannya pun dilaksanakan oleh dewan juri yang merupakan pakar kompeten di bidangnya, yang berasal dari sejumlah instansi berkelas seperti Kementerian Tenagakerja RI dan Universitas Indonesia.

Lebih lanjut Bagus menjelaskan bahwa Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan tengah membicarakan isu strategis berkaitan dengan human capital. Isu yang diangkat pada pembahasan kegiatan G20 tersebut antara lain yang berkaitan dengan pasar tenaga kerja inklusif, pengembangan kapasitas SDM melalui peran pusat pelatihan kejuruan, lapangan kerja berkelanjutan, dan perlindungan tenaga kerja.

Sebagai instansi dengan mayoritas SDM berusia milenial, AirNav berkomitmen untuk mengoptimalkan segala bentuk kebijakan di bidang SDM, agar potensi-potensi anak muda yang luar biasa ini dapat lebih terekspos dan terwadahi dengan sebaik mungkin.

“Kami sedang dan akan menyiapkan program-program unggulan pemberdayaan SDM dari kalangan milenial dan perempuan untuk dapat menjadi penyeimbang korporasi, terutama dalam hal pengembangan talenta. Program tersebut telah terpetakan dalam rencana jangka panjang Perusahaan, dan diharapkan menjadi awal dari kemajuan AirNav ke depannya,” pungkas Bagus. (USH)

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

ROSEDI

Telepon           : 021 – 5591 5000

Fax                  : 021 – 2917 0370

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.




Back to News