News


Naik 20% Traffic Penerbangan Periode Libur Lebaran 2023



25 April 2023











TANGERANG – Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) yang biasa dikenal dengan AirNav Indonesia, memastikan bahwa pada Periode Libur Lebaran Tahun 2023 trafik penerbangan telah naik sebanyak 20% apabila dibandingkan dengan tahun 2022. AirNav mencatat telah melayani 43.234 penerbangan serta penambahan jumlah extra flight sebanyak 2.509 penerbangan.

“Jumlah saat ini yang dihimpun Tim AirNav sejak H-9 hingga hari H lebaran apabila dibandingkan dengan tahun 2022 telah naik sebesar 20%” buka Polana Direktur Utama AirNav Indonesia yang ditemui di Jakarta.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa data tersebut merupakan total trafik yang dipantau melalui 51 Posko Layanan Terpadu di Kantor Cabang  AirNav Indonesia,

lana menambahkan untuk memperlancar periode Libur Lebaran kali ini,  AirNav Indonesia telah menyiapkan dukungan pelayanan navigasi penerbangan, diantaranya melalui kesiapan prosedur dan personel, dukungan kesiapan fasilitas navigasi penerbangan, dukungan prosedur penanganan penambahan kapasitas bandara, dukungan prosedur darurat (volcanic ash), dukungan aplikasi digital informasi cuaca (nav earth), serta dukungan prosedur penanganan gangguan balon udara.

“Tentunya kami telah menyiapkan beberapa skenario untuk mendukung periode libur lebaran kali ini, termasuk gangguan gangguan yang tak terduga seperti letusan gunung berapi, dan gangguan balon udara liar di rute tersibuk seperti Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Kami telah bersinergi dengan maskapai melalui Laporan Pilot (PIREP), Pemerintah Daerah hingga Kepolisian setempat.

Saat ini AirNav Indonesia tengah menyiapkan pelayanan navigasi untuk arus balik libur lebaran. “kami perkirakan puncaknya akan terjadi pada 29 – 30  April 2023, namun pergerakan arus balik sudah mulai terjadi sejak H+1 yaitu 24 April 2023” lanjutnya.

Ditambahkannya bahwa pada tanggal 24 April 2023, jumlah arus balik yang dilayani oleh AirNav Indonesia sebanyak 3.099 penerbangan atau naik 6% dibanding tahun 2022. Polana juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus siap siaga dan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan keselamatan penerbangan di Indonesia.

“Seperti yang diamanatkan Menteri Perhubungan, bahwa kami sebagai satu-satunya lembaga pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, kami akan selalu siaga terhadap segala skenario yang mungkin akan terjadi dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penerbangan di Ruang Udara Indonesia” tutup Polana.

R O S E D I

Telepon           : 021 – 5591 5000, Ext. 1130

Fax                  : 021 – 2917 0370

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.




Back to News