News


LALUKAN TABLE TOP EXERCISE PLUS SIMULATION, AIRNAV INDONESIA SIAP SUKSESKAN PELAKSANAAN G20



14 November 2022











DENPASAR, BALI – AirNav Indonesia, sebagai satu-satunya Badan Usaha Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, kian gencar melakukan persiapan guna menyukseskan perhelatan Presidensi KTT G20 di Denpasar, Bali.

Salah satunya dengan melakukan simulasi “Table Top” di AirNav Cabang Makassar Air Traffic Services Center (MATSC). Table Top Exercise merupakan salah satu rangkaian persiapan dukungan bidang pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia dalam rangka simulasi atau latihan untuk meningkatkan kesiapan personel maupun fasilitas pelayanan navigasi penerbangan khususnya dalam mengendalikan penerbangan VVIP bersamaan dengan penerbangan regular dalam kondisi normal, abnormal dan darurat.

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menegaskan kesiapan AirNav  menjadi bagian dari suksesnya penyelenggaraan KTT G20, 15-16 November mendatang. “Insya Allah, kami siap. Kami telah menyiapkan beberapa skenario termasuk skenario darurat, serta melakukan evaluasi menyeluruh terkait kesiapan pelayanan navigasi dan personel selama perhelatan G20, salah satunya dengan melakukan Simulasi Table Top,” urai Polana.

Kegiatan Simulasi Table Top diselenggarakan oleh AirNav Indonesia dan difasilitasi Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) yang dilaksanakan di AirNav Kantor Cabang MATSC dihadiri seluruh pelaku operasional harian penerbangan di Cabang AirNav Denpasar dan 11 Cabang Penyangga lainnya, dihadiri secara online oleh Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah (KOBU) V  Bali dan dihadiri secara onsite oleh Kepala Otoritas Bandar Udarah Wilayah (KOBU) V Makassar.

Simulasi Skenario Table Top difungsikan untuk mengukur keefektifan koordinasi, termasuk mengukur respon time unit Air Traffic Service (ATS) AirNav Indonesia di 12 Bandara melalui fasilitas koordinasi direct speech dan media Whatsapp Group, sedangkan simulasi pengaturan penerbangan menggunakan fasilitas surveillance simulator AirNav Cabang MATSC yang mengukur bagaimana pengaturan penerbangan dikendalikan berdasarkan hasil koordinasi antar Unit ATS.

AirNav Indonesia melaksanakan simulasi Table Top dengan 6 skenario yang meliputi kondisi normal, kondisi keterbatasan operasional, pada saat keberangkatan delegasi, serta simulasi skenario keadaan darurat dengan 2 kondisi, yakni kondisi apabila ATS System down dan kondisi kegagalan  komunikasi di Cabang Denpasar.

Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan mereview kendala apa saja dan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan navigasi penerbangan. Lebih lanjut Polana menegaskan bahwa, “simulasi ini tak hanya menguji kesiapan fasilitas navigasi penerbangan saja, tapi juga menguji kompetensi personel AirNav, dalam mengatur penerbangan VVIP dan regular dalam waktu yang bersamaan dikondisi normal, abnormal dan darurat”.

Melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara No 12 Tahun 2022, seluruh rencana hingga langkah mitigasi sudah dijabarkan dengan baik. Polana menguraikan, persiapan yang dilakukan oleh AirNav Indonesia adalah memastikan kelancaran pelayanan navigasi penerbangan dari mulai pelaksanaan side event hingga terlaksananya perhelatan Presidensi KTT G20 di Bali.

“Setelah mengantongi jadwal dan klasifikasi pesawat para delegasi, kami mengupayakan agar penerbangan regular dari dan menuju ke Denpasar tidak terganggu, kami juga mengatur penggunaan drone selama ajang G20 berlangsung. Tentunya, AirNav Indonesia akan memprioritaskan pesawat delegasi dan pendamping, baru setelahnya penerbangan berjadwal lainnya”terang Polana.

Sejauh ini sudah ada 27 pesawat delegasi yang telah menyampaikan kepastian data kedatangan dan keberangkatan. “Sudah ada 2 bandara yang telah terisi penuh slot parking inap-nya, AirNav dan stakeholders masih terus menyiapkan kebutuhan apa saja guna mendukung perhelatan ini” ungkap Polana. 

Terkait penggunaan drone selama acara berlangsung AirNav sudah melakukan koordinasi dan mengeluarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) terkait drone, informasi ini telah disampaikan kepada stakeholder dan pengguna jasa.

Polana menekankan, AirNav Indonesia bersama dengan para stakeholder dan regulator siap mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi KTT G20 Tahun 2022. ”Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi di Indonesia, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, siap mendukung dan menyukseskan perhelatan Presidensi KTT G20 dengan memberikan pelayanan navigasi secara optimal agar penyelenggaraan dan tujuan besar negara dapat tercapai pada perhelatan ini,” pungkas Polana.  (US)

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

R O S E D I

Telepon           : 021 – 5591 5000, Ext. 1130

Fax                  : 021 – 2917 0370

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.




Back to News