News


GANDENG CT ARSA DALAM PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL LINGKUNGAN, AIRNAV TERUS SALURKAN MANFAAT TINGKA



09 November 2022











JAKARTAAirNav Indonesia menggandeng Yayasan CT Arsa dalam mensukseskan program pembangunan berkelanjutan (SDGs) Tanggung Jawab Sosial Lingkungan AirNav Indonesia Tahun 2022 - 2025.

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti menyebutkan bahwa Yayasan CT Arsa merupakan salah satu partner yang tepat dalam mensukseskan program-program TJSL AirNav Indonesia selama 3 tahun ke depan. Yayasan CT Arsa dengan AirNav memiliki banyak persamaan terkait visi misi pembangunan berkelanjutan program-program TJSL, pilar-pilar pembangunan yang CT Arsa tawarkan selaras dengan yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN,kata Polana dalam penandatanganan kerja sama di Bank Mega, Kuningan, Jakarta Selatan, 8 November 2022.

Polana menyebutkan bahwa AirNav Indonesia juga memiliki komitmen berkelanjutan untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar sehingga diharapkan dapat membantu mengurai permasalahan berkaitan permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Indonesia.

Ia memaparkan, melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), AirNav Indonesia berupaya memberikan dampak nyata, bahwa perusahaan ini hadir memberikan manfaat secara berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Beberapa program telah kami lakukan di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta tanggap bencana, hal tersebut sesuai dengan pilar pembangunan yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN,” terang Polana.

Program-program yang dikerjasamakan dengan Yayasan CT Arsa antara lain terkait Program Pendidikan, Program Lingkungan, Program Kesehatan dan Program Ekonomi-UMKM. Dalam hal Program Pendidikan, AirNav Indonesia memberikan dukungan dalam Program ‘Pijar’ (Pergi Mengajar), yaitu dengan mengirim Relawan Pendidikan ke Daerah 3T dengan tujuan meningkatkan kualitas Pendidikan di daerah dengan minim akses serta sarana dan prasana. Di Bidang Program Lingkungan, AirNav memberikan dukungan berupa penanaman pohon produktif, tanaman hidroponik. Di Bidang Program Kesehatan, AirNav memberikan dukungan program yang dikenal dengan PESAT (Peduli Kesehatan) yang akan mengirimkan relawan ke daerah Lelogama Amfoang Selatan dan Nunuah Amfoang yang berada di Pelosok Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dan yang terakhir di Bidang Program Ekonomi dan UMKM, AirNav memberikan dukungan pada program bantuan Sumur Bor, Pemberian Bibit Ikan dan pelatihan peningkatan keterampilan dan peningkatan kualitas produk bagi pelaku UMKM.

Polana menegaskan bahwa AirNav siap berkontribusi dan membuat ekosistem masyarakat madiani menjadi lebih baik. “Semoga sinergitas yang telah terjalin ini diharapkan dapat membantu mewujudkan asa setiap impian masyarakat Indonesia dan membantu pemulihan sektor ekonomi nasional,” pungkas Polana. (US)

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

ROSEDI

Telepon           : 021 – 5591 5000, Ext. 1130

Fax                  : 021 – 2917 0370

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.




Back to News