Kegiatan CSR

AirNav Salurkan Air Bersih Di Morotai


09 August 2021

AirNav Salurkan Air Bersih di Morotai

TANGERANG Mengatasi kelangkaan sumber air bersih di Desa Totodoku, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), menyalurkan Program air bersih di wilayah tersebut.

”Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan perusahaan pada tahun 2021 ini. Kebetulan, ketersediaan air bersih yang layak untuk keperluan minum hingga MCK dan lainnya, menjadi salah satu keluhan di sebagian besar masyarakat di Pulau Morotai,” jelas Rosedi, Sekretaris Perusahaan BUMN yang juga dikenal dengan nama AirNav Indonesia tersebut, di Tangerang, Senin, 9 Agustus 2021.

Rosedi memaparkan, Pulau Morotai yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang disasar perusahaannya dalam menyalurkan kegiatan-kegiatan TJSL. Beberapa waktu sebelumnya, AirNav Indonesia juga melakukan kegiatan serupa di wilayah kepulauan Halmahera itu, yakni membangun fasilitas MCK dan pemandian umum bagi masyarakat pengunjung Pantai Armydock. Termasuk pula melakukan penghijauan dengan menanam puluhan pohon cemara di bibir pantai.

Dijelaskan Rosedi, pemilihan Desa Totodoku sebagai objek penyaluran bantuan, bukan tanpa alasan. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang relatif berdekatan dengan fasilitas penerbangan Lanud Leo Wattimena Morotai dan fasilitas pendukung kegiatan pemanduan lalu lintas udara yang dikelola oleh AirNav Indonesia. ”Jadi, program TJSL yang kami jalankan memang lebih memprioritaskan masyarakat di lingkungan kerja terlebih dahulu. Untuk masyarakat di luar wilayah kerja kami bukan tidak menjadi perhatian. Hanya saja, prioritasnya agak sedikit berbeda,” imbuhnya.

Pelaksana Harian Kepala Unit AirNav Indonesia Morotai, Yudhi Satria Putra, yang juga penanggungjawab lapangan dalam penyaluran bantuan tersebut menambahkan, sebelum adanya program air bersih yang dilaksanakan Airnav Indonesia, masyarakat Desa Totodoku harus menempuh jarak yang cukup jauh dari lokasi permukiman untuk mencapai sumber air. Terlebih lagi, air yang diperoleh merupakan air payau yang hanya dapat dipergunakan untuk madi, cuci dan kakus (MCK). Sedangkan untuk keperluan minum dan memasak, masyarakat harus membelinya.

Kepala Desa Totodoku Morotai Selatan, Mursid S. Latukonsina, mengungkapkan rasa bersyukurnya atas bantuan fasilitas senilai Rp 50 juta yang telah diterima oleh warga desanya. ”Kami mewakili para penerima manfaat, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan ini. Bantuan ini menumbuhkan kebahagiaan dan manfaat yang luar biasa bagi saudara-saudara kita disini,” ungkap Mursid dengan penuh keharuan.



Back to CSR