AirNav Indonesia Kembali Memberikan Dukungan Pada Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Tangerang – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang biasa dikenal dengan AirNav Indonesia, kembali memberikan dukungan pada kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan dan anak korban kekerasan. Program tersebut menjadi bagian dari Progeram Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan tahun 2022.
Program pada kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan dan anak korban kekerasan dilaksanakan pada Sabtu, 18 Juni 2022 yang bertempat di Taman Badrika Bengkulu. Kegiatan yang dimaksud adalah berupa pelatihan kewirausahaan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. “kegiatan ini tentunya dapat memberikan manfaat yang positif bagi rekan – rekan sekalian, disamping untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan juga dapat dijadikan sebagai dasar kemampuan untuk menciptakan perekonomian yang mandiri bagi keluarga”, ujar Ibu Polana B. Pramesti selaku Direktur Utama Perum LPPNPI yang sekaligus membuka dan memberikan sambutan bagi rekan – rekan korban kekerasan.
Beliau menambahkan, program pelatihan kewirausahaan ini memang diadakan untuk mereka yang menjadi korban kekerasan sehingga nantinya perempuan dan anak korban kekerasan tersebut dapat menciptakan perekonomian mandiri bagi keluarganya sendiri. Adapun objek penerima pelatihan yang disasar adalah perempuan dan anak korban dari kekerasan yang berada di seluruh wilayah kota Bengkulu dan kabupaten terdekat dari kota Bengkulu (Seluma, Bengkulu Tengah).
”Kali ini, objeknya kebetulan terpilih di wilayah kota Bengkulu. Total nilai bantuan yang kami salurkan melalui program pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal (peralatan dan perlengkapan usaha), ini sebesar Rp 50 juta, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang,” sambungnya.
Dijelaskan pula, dalam proses penyeleksian peserta program serta pelaksanaan kegiatan tersebut, AirNav Indonesia tidak bekerja sendiri. Perusahaan pelat merah yang memfasilitasi kegiatan navigasi seluruh penerbangan komersial di Indonesia tersebut menggandeng Yayasan PUPA yang berdomisili di JL. Kesehatan 1 RT 02/01 No 06 Kel. Anggut Bawah Kec. Ratu Samban Kota May Bengkulu.
”Kami menyadari bahwa secara nilai bantuan yang kami berikan memang relatif tidak besar. Tetapi secara azas kemanfaatan, insya Allah, program pelatihan kewirausahaan ini memiliki nilai yang sangat besar bagi penerima manfaat,” pungkas Ibu Polana B. Pramesti.
Senada dengannya, Ketua Yayasan PUPA, Susi Handayani mengatakan bahwa para penerima manfaat memberikan apresiasi yang sangat besar kepada AirNav Indonesia atas program pelatihan kewirausahaan tersebut.
”Karena secara finansial, mereka yang menerima manfaat atas program ini memang benar-benar perempuan dan ank yang mengalami tindak kekerasan sehingga untuk mencukupi kehidupannya saja masih terbilang kurang mampu,” ungkap Susi Handayani. (CSR)