News


AirNav Indonesia Berangkatkan Gratis 2000 Pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk-Bali



04 April 2024











Bali, 4 April 2024 – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1.445 Hijriah, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau biasa dikenal AirNav Indonesia sebagai BUMN yang menyediakan layanan navigasi penerbangan di Indonesia, turut serta dalam program mudik gratis bertajuk ‘Mudik Asyik Bersama BUMN 2024’. Sebanyak 2.000 pemudik sepeda motor diberangkatkan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang pada tanggal 4-6 April 2024. Flag off pelepasan mudik ini dilakukan oleh General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Suryadi Joko Wiratmo, bersama Bupati Jembarana, PT ASDP Cabang Ketapang, Balai Pengelola Transportasi Darat Pelabuhan Gilimanuk, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Danramil Malaya 1617-03 Melaya, Danpos TNI AL Gilimanuk, Camat Melaya dan Lurah Gilmanuk di Pelabuhan Gilimanuk, Bali (04/04).

Program Mudik Bersama BUMN Tahun 2024 ini dirancang untuk mendukung upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan, kelancaran, dan keselamatan masyarakat pada masa Angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari komitmen BUMN untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B Pramesti menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian AirNav Indonesia kepada masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). “Kegiatan mudik Gratis dengan tajuk Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 ini merupakan realisasi dari program TJSL dan juga menjalankan program Kementerian BUMN yang didedikasikan dari bentuk kepedulian bagi masyarakat yang sudah sangat menanti untuk bisa mudik dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman merayakan lebaran dengan aman dan nyaman. Kami berharap, program ini dapat memberikan banyak manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia.”ujarnya.

AirNav Indonesia menyediakan 2.000 tiket gratis moda transportasi laut untuk pemudik pengendara motor yang berlaku pada tanggal 4-6 April 2024 dengan tujuan keberangkatan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Pemilihan moda transportasi laut, khususnya penyebrangan lintas selat menggunakan kapal feri dapat mengurangi beban di jalur darat dan memperlancar perjalanan para pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman. Pemilihan rute ini juga didasarkan pada data historis arus mudik dari Gilimanuk menuju Ketapang yang menunjukkan volume penumpang yang signifikan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut AirNav Indonesia berkolaborasi dengan beberapa entitas yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang relevan yaitu dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Balai Pustaka. (USH)

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

HERMANA SOEGIJANTORO

Telepon           : 021 – 5591 5000, Ext. 1130

Fax                  : 021 – 2917 0370

 

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

 

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7.789.268 km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.

 


AirNav Indonesia Berangkatkan Gratis 2000 Pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk-Bali

Back to News