TANGERANG — Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025, AirNav Indonesia menyelenggarakan Program Apresiasi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dengan tema ”Guru Hebat, Indonesia Kuat”, Rabu, 25 November 2025.

Direktur Teknik AirNav Indonesia Zainal Arifin Harahap, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud pengakuan dan penghormatan AirNav Indonesia terhadap peran strategis para pendidik dalam membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia. ”Khususnya para guru yang bertugas di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T),” ungkapnya.
Acara yang diselenggarakan di Kantor Pusat AirNav Indonesia, di Tangerang tersebut, dihadiri jajaran manajemen serta 13 guru honorer terpilih dari berbagai wilayah 3T di Indonesia. Para guru ini dikenal memiliki komitmen luar biasa dalam menjaga keberlangsungan pendidikan di daerah yang menghadapi tantangan geografis, keterbatasan fasilitas, dan minimnya akses teknologi.
Kepada para guru terpilih tersebut, melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), AirNav Indonesia memberikan bantuan dukungan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka di tempat pengabdian, antara lain berupa laptop, projector, hingga uang saku. ”Semoga fasilitas pembelajaran yang kami berikan ini bisa menambah semangat para pendidik yang luar biasa ini untuk dapat konsisten mengabdikan ilmunya kepada masyarakat, meski penuh dengan keterbatasa,’’ sambung Zainal.
Menurutnya, guru merupakan pilar utama dalam membangun peradaban. Melalui peran guru, karakter generasi masa depan dibentuk, ilmu ditransmisikan, dan nilai-nilai kebajikan diwariskan. Dedikasi para guru, khususnya di wilayah 3T, menjadi inspirasi bagi manajemen untuk terus memperluas kontribusi sosial dan memastikan bahwa AirNav Indonesia hadir bagi masyarakat, tidak hanya melalui layanan navigasi penerbangan tetapi juga melalui dukungan terhadap dunia pendidikan.
“Di daerah yang aksesnya terbatas, para guru memilih tetap hadir dan mengabdi. Dari ruang kelas yang sederhana itu, lahir generasi-generasi masa depan bangsa. Komitmen inilah yang perlu kita dukung bersama,” ujarnya.

Zainal juga menegaskan, AirNav Indonesia akan terus memperkuat program-program TJSL yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan akses belajar, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui inisiatif ini, perusahaan berharap dapat memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi pembangunan sosial di berbagai wilayah Indonesia. “Selamat Hari Guru Nasional 2025. Guru Hebat, Indonesia Kuat,” pungkasnya. (***)
Corporate Secretary AirNav Indonesia,
HERMANA SOEGIJANTORO
Telepon : 021 – 5591 5000, Ext. 1130
Fax : 021 – 2917 0370
TENTANG AIRNAV INDONESIA
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.
Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7.789.268 km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.
Informasi dan data yang disajikan di situs web ini disediakan semata-mata untuk tujuan informasi umum. AirNav Indonesia berupaya menyajikan data secara akurat dan terkini, namun tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, keakuratan, atau ketepatan waktu dari informasi yang ditampilkan. Data yang tersedia di situs ini tidak dapat dijadikan dasar perhitungan
Palu
Luwuk
Gunung Sitoli
Pangkal Pinang
Jambi
Banyuwangi
Malang
Sumenep
Labuan Bajo
Samarinda
Berau
Biak
Oksibil
Timika
Ketapang
Bengkulu
Solo
Rengat
Padang
Curug
Cirebon
Pangkalan Bun
Sampit
Malinau
Ternate
Gorontalo
Bima
Sumbawa
Ende
Tual, Karel Sadsuitubun
Manokwari
Tanah Merah
Batam
Natuna
Medan
Palembang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
Balikpapan
Sentani
Pontianak
Banda Aceh
Pekanbaru
Tanjung Pinang
Halim
Bandung
Semarang
Banjarmasin
Palangkaraya
Tarakan
Manado
Kendari
Lombok
Kupang
Ambon
Wamena
Nabire
Sorong
Merauke
Pusat Informasi Aeronautika