TANAH BUMBU — AirNav Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu resmi menandatangani kesepakatan bersama terkait penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan di Bandar Udara Bersujud, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Jumat, 25 Juli 2025.
Kesepakatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan domestik, sekaligus memperkuat konektivitas udara di wilayah Kalimantan Selatan.
Untuk diketahui, Bandara Bersujud sebelumnya adalah bandara yang hanya menyediakan informasi penerbangan untuk kepentingan pilot melakukan lepas landas dan pendaratan pesawat secara mandiri, atau yang dikenal dengan Aerodrome Flight Information Service (AFIS). Informasi yang disajikan meliputi antara lain kondisi landasan, cuaca, dan keberadaan pesawat lain. Kini, dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak, prosedur pendaratan dan lepas landas akan sepenuhnya berada di bawah pengaturan personel AirNav Indonesia yang ditugaskan melakukan pengaturan lalu lintas udara.
Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia Didiet KS Radityo yang melakukan penandatanganan perjanjian bersama Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama ini meliputi supervisi operasional, penyediaan fasilitas pelayanan navigasi, serta penyesuaian terhadap perubahan infrastruktur dan regulasi penerbangan.
“Kerja sama ini adalah wujud komitmen kami untuk menghadirkan layanan navigasi penerbangan yang andal dan profesional, bahkan hingga ke daerah-daerah yang tengah berkembang seperti Tanah Bumbu. Dengan hadirnya layanan navigasi dari AirNav Indonesia, kami harap keselamatan dan efisiensi penerbangan di Bandara Bersujud dapat terus meningkat,” ujar Didiet.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung pembangunan daerah. Dijelaskannya, Bandara Bersujud adalah gerbang penting bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Tanah Bumbu. ”Kolaborasi bersama AirNav Indonesia akan memperkuat infrastruktur layanan udara kami dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Andi Rudi Latif.
Kesepakatan ini sendiri berlaku selama lima tahun dan akan menjadi landasan hukum bagi kedua pihak dalam pelaksanaan berbagai bentuk dukungan teknis serta operasional navigasi penerbangan. Kesepakatan ini juga mengatur pemanfaatan aset dan pembiayaan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing pihak.
HERMANA SOEGIJANTORO
Telepon : 021 – 5591 5000, Ext. 1130
Fax : 021 – 2917 0370
TENTANG AIRNAV INDONESIA
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.
Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7.789.268 km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.
Informasi dan data yang disajikan di situs web ini disediakan semata-mata untuk tujuan informasi umum. AirNav Indonesia berupaya menyajikan data secara akurat dan terkini, namun tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, keakuratan, atau ketepatan waktu dari informasi yang ditampilkan. Data yang tersedia di situs ini tidak dapat dijadikan dasar perhitungan
Palu
Luwuk
Gunung Sitoli
Pangkal Pinang
Jambi
Banyuwangi
Malang
Sumenep
Labuan Bajo
Samarinda
Berau
Biak
Oksibil
Timika
Ketapang
Bengkulu
Solo
Rengat
Padang
Curug
Cirebon
Pangkalan Bun
Sampit
Malinau
Ternate
Gorontalo
Bima
Sumbawa
Ende
Tual, Karel Sadsuitubun
Manokwari
Tanah Merah
Batam
Natuna
Medan
Palembang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
Balikpapan
Sentani
Pontianak
Banda Aceh
Pekanbaru
Tanjung Pinang
Halim
Bandung
Semarang
Banjarmasin
Palangkaraya
Tarakan
Manado
Kendari
Lombok
Kupang
Ambon
Wamena
Nabire
Sorong
Merauke
Pusat Informasi Aeronautika