Sinergi BUMN, AirNav Indonesia Dukung Pelestarian Elang Flores Nusa Tenggara Timur
TANGERANG – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bersinergi menggarap Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) mendukung pelestarian satwa langka Elang Flores yang terancam punah di Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur.
Elang Flores merupakan salah satu raptor atau burung pemangsa yang berada pada posisi puncak ekosistemnya. Elang Flores memangsa kawanan burung, kadal, ular, dan mamalia kecil lainnya, dan sering dianggap sebagai “key species” berkat perannya menjaga keseimbangan ekosistem sekitar.
Saat ini status konservasi Elang Flores disebut sangat terancam akibat terkikisnya habitat mereka serta perburuan yang dilakukan bahkan oleh masyarakat lokal kesalahpahaman dan ketidakpahaman akan spesies tersebut. Selain memangsa kawanan burung, ular, maupun mamalia kecil di alam bebas, elang juga kerap memangsa unggas dan ternak peliharaan milik warga sehingga menjadikannya sebagai hama dan memicu perburuan yang semakin besar.
Sinergi antar BUMN yang dilakukan oleh AirNav Indonesia, PT Garuda Indonesia Tbk, PT Pegadaian dan PT Wijaya Karya Tbk di Kecamatan Wolojita, NTT melibatkan Lembaga Konservasi Nusa Palapa (Konupa), pemangku adat, dan perangkat kecamatan setempat. Sebagai bagian dari kegiatan Bakti BUMN Untuk Negeri, kegiatan kolaborasi meliputi edukasi terhadap warga lokal atas pentingnya menjaga kelestarian Elang Flores untuk menghentikan perburuan, pengembangan ekonomi kreatif berupa kain tenun, hingga bantuan pengadaan air bersih.
Manager TJSL AirNav Indonesia Hermawansyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan komitmen dari seluruh BUMN yang terlibat dalam rangka mendukung program pelestarian lingkungan serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif oleh masyarakat.
”Kehadiran BUMN harus dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, sebab BUMN adalah milik bangsa Indonesia” ungkap Hermawansyah, dalam keterangan resminya, Selasa (17/01/2023). “Sebagai bagian dari bakti untuk negeri BUMN diharapkan juga dapat berperan dalam pelestarian lingkungan hidup sesuai dengan yang diamanatkan oleh Menteri BUMN agar BUMN berfokus terhadap tiga hal, yaitu sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan PUMK” tambahnya.
Dijelaskan Hermawansyah, kehadiran Elang Flores di kawasan Wolojita justru membawa berkah bagi warga lokal, sebab dengan membantu menjaga kelestariannya masyarakat setempat mendapatkan manfaat dengan hadirnya program kolaborasi BUMN melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. ”Manfaat ganda yang bisa dihasilkan dari program ini adalah, selain pengembangan ekonomi kreatif kain tenun juga berkembangnya sektor pariwisata dengan dibangunnya fasilitas bird watching dan feeding ground pada salah satu area konservasi.”
Desa Wolojita merupakan salah satu desa yang berada pada kecamatan Wolojita, Ende, Flores Nusa Tenggara Timur. Berada pada daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 250m di atas permukaan laut, dan merupakan kawasan penyangga Taman Nasional Kelimutu. Sebagian besar penduduknya mengandalkan mata pencaharian dari hasil pertanian. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah beberapa desa di kawasan kecamatan Wolojita yang berada pada dataran yang lebih tinggi kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber mata air yang berada pada desa yang berada di dataran yang lebih rendah.
Kehadiran AirNav Indonesia berkolaborasi dengan PT Garuda Indonesia Tbk, PT Pegadaian, dan PT Wijaya Karya Tbk membantu tersedianya air bersih dengan dibangunnya fasilitas bak penampungan air yang dipompa dari bawah keatas menggunakan pompa hidrolik. (CSR)