TABANAN – I Gede Ketut Wiguna, salah satu mitra binaan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, berhasil membuka pasar mancanegara untuk produk yang dihasilkannya. Dalam sebulan, dia mampu memasarkan ribuan kerajinan logam unik dalam bentuk hiasan interior rumah ke luar negeri. Di antaranya Australia dan Amerika Serikat.
”Untuk hiasan berbentuk hewan seperti gecko atau tokek ini, target saya mengerjakan sekitar 5000 buah dalam sebulan. Kalau yang lebih besar seperti bunga matahari, sekitar 1500-an buah. Semakin besar ukuran, tingkat kesulitannya lebih tinggi. Karena itu akan semakin membutuhkan waktu pengerjaannya. Untuk pasarnya, sampai ke Australia dan Amerika,” jelas pria yang akrab disapa Pakde Tut, sambil memperlihatkan karyanya, di sela proses audit oleh kantor akuntan publik, Minggu, 8 Desember 2019.
Ditemui di bengkel kerjanya, di Desa Dajan Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, I Gede Ketut Wiguna mengungkapkan, dalam mengerjakan karya-karyanya, dia dibantu lima orang pegawai tetap. Bersama timnya, dia memasok produk hiasan interior mentahan kepada galeri induk yang menjadi distributor ke pasar mancanegara. Pola pemasarannya sendiri dilakukan secara berantai.
”Oleh galeri induk, kami dikasih gambar desain untuk kami buatkan dummy. Setelah konsumen setuju, barulah kami produksi secara massal sesuai jumlah pesanan. Dari kami belum dicat. Karena untuk pewarnaan sekaligus finishing, ada bengkel lain yang kerjakan. Sampai nanti untuk proses pengirimannya ke luar negeri, ada yang menangani khusus,” sambung lelaki kelahiran Banjar Lebah, Tabanan, 05 April 1974, yang mengusung nama Ananta Arts Gift sebagai brand galerinya tersebut.
I Gede Ketut Wiguna tercatat resmi menjadi salah satu Mitra Binaan AirNav Indonesia sejak 19 Oktober 2017. Kepesertaannya dalam Program Kemitraan merupakan hasil dari kerjasama penyaluran antara AirNav Indonesia dengan PT Sarana Bali Ventura, Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) bentukan PT Bahana Artha Ventura (BAV).
”Di Bali, ada enam mitra binaan AirNav Indonesia yang penyalurannya bekerjasama dengan Bahana Artha Ventura melalui jaringan PMVD mereka. Salah satunya usaha kerajinan logam itu. Total nilai dana kemitraan yang disalurkan sebesar Rp 1 miliar. Tidak hanya di Bali, tetapi ada juga di provinsi lain,” jelas Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi. (CSR/DS)